Ahlan Wa Sahlan di Blog Kelompok Kerja Penyuluh (POKJALUH) Kankemenag Kab. Pekalongan

Senin, 05 Desember 2011

Menyambut Tahun Baru Islam 1433H.


MENYAMBUT TAHUN BARU ISLAM 1433 H.

Oleh :  Musbiroh, S.Ag
(Penyuluh Agama Fungsional KUA Kec. Kedungwuni)

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ وَعَدَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ فِى الدُّنْيَا الْعِزَّةُ لِمَا جَاهَدُوْا حَقَّ جِهَادِهِ فِى إِعْلَاءِ كَلِمَاتِهِ الْعَزِيِزَةِ, وَأَشْهَدُ أَنْ لَا ِإلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ, وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ, مَنْ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ, سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. فَيَا عِبَادَ اللهِ : اُوصِيْكُمْ وَ اِيَّايَ بِتَقْوَي اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ, اِتَّقُوااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

Ma’asyiral Muslimin, Jamaah Sholat Jum’at Rahimakumullah,
Pada kesempatan yang mulia ini, melalui mimbar khotbah yang penuh berkah ini, saya ingin mengajak hadirin sekalian, terutama pribadi saya untuk senantiasa bertaqwa kepada Allah Swt. Dan selalu meningkatkan ketaqwaan itu dengan menambah ketaatan kita dalam menjalankan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya, serta mensyukuri nikmat yang telah dianugerahkan Allah Swt. kepada kita yang tak terhitung banyaknya. Semoga kita termasuk golongan hamba-hambaNya yang pandai mensyukuri nikmat-nikmatNya, selamat dan bahagia di dunia akhirat, Amiin.

Jamaah Jum’at Rahimakumullah,  
Alhamdulillah, sekarang ini kita telah berada dalam Tahun baru Islam 1433H. dan telah berpisah dengan tahun 1432H. Pergantian tahun yang kita alami sekarang bukanlah sekedar melewati hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun saja, tetapi dalam pergantian tahun itu terletak tekad dan perjuangan yang besar, yaitu sejak akan bermulanya abad XV H ini, umat Islam seluruh dunia telah menyatakan tekad bahwa abad XV H ini, dijadikan sebagai abad kebangkitan Islam kembali. Dan inipun adalah batu lompatan untuk kembalinya Islam dan kaum muslimin sedunia menemukan kembali apa yang telah Allah janjikan : 
8. mereka berkata: "Sesungguhnya jika kita telah kembali ke Madinah, benar-benar orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari padanya." Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui. (Almunafiqun:8)

Tekad yang demikian agung dan layak itu harus didukung oleh perjuangan umat Islam sedunia. Baik mereka berada dalam lingkungan negara yang sedang berkembang seperti kita di Indonesia, maupun saudara-saudara kita dalam negara yang telah maju seperti di Amerika, Jepang dan lainnya. Semua sudah bertekad, dan tekad itu harus diiringi dengan perjuangan dalam kemampuan masing-masingnya.

Jamaah Jum’at Rahimakumullah,  
Dalam hubungan ini kita sadar hendaknya, bahwa bila kita kini berada dalam tahun baru 1433H, Maka itu artinya sudah 1432 lamanya jarak antara kita sekarang dengan saat yang menentukan kejayaan Islam dahulu, yaitu hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Dalam jarak sejauh itu memanjanglah sejarah Islam dan ummatnya sekian jauh, dan ummatnya sekian jauh, bertali temali dari satu generasi ke lain generasi, sampai pada sekarang ini. Dalam jarak sejauh itu diketahuilah adanya zaman Islam, seperti zaman Rasulullah dan para khulafaurrasyidin, ada zaman Muawiyah yang berpusat di Damaskus dan Abbasyiah di Baghdad, seperti pula zaman jayanya Islam di Andalusia atau Spanyol sekarang ini, pada saat bangsa-bangsa di Eropa dalam kancah jahiliyah, kegelapan dan keterbelakangan.
Jamaah Jum’at Rahimakumullah,  
Dalam jarak sejauh itu ada pula masa suram dan seram seperti nasib yang dialami ummat Islam zaman Abbasiyah dahulu, yang dihancurkan oleh Kaisar Jengis Khan dan cucunya Ho Lako Khan yang sangat menyedihkan tanah air imam Bukhori, Muslim, Tirmidzi dan lain-lainya, mereka hancurkan masjid dan sekolah, kitab-kitab Islam mereka bakar, kaum muslimin mereka bunuh.
Demikian pula setelah jaya dan berkedudukan tinggi, maka ummat Islam di Andalusia, jatuh dari kejayaannya, malah terusir dari Spanyol itu. Dan lanjutannya bersinarlah kemajuan Barat, lalu daerah-daerah Islam di bagi-bagi dan dirampas hasilnya oleh penjajah-penjajah dari Barat yang beragama Kristen, serta bersikap menghina kepada muslimin. Semua itu sudah terjadi dan kalau ditanyakan kenapa sampai terjadi? Maka jawabnya hanyalah satu yaitu, dahulunya mereka kaum Muslimin jaya dan termulia, karena mereka mengikuti petunjuk Allah dan Rasul, mereka taat kepada Allah dan Rasul, mereka tegakkan ukhuwah Islamiyah, hidup senasib senasib sepenanggung, ibarat bangunan satu sama lain kuat menguatkan. Mereka beriman, berilmu, beramal dan berjuang, lalu mereka hadapi dunia ini dengan segala petunjuk-petunjuk Allah dan Rasul, menikmati dunia yang disediakan Allah untuk mereka dan dijadikan hasanah (kebaikan) untuk hasanah di akhirat. Di dunia terhormat dan di akhirat merasakan nikmat.
Mereka berbuat banyak dan Allah menolong : 
51. Sesungguhnya Kami menolong Rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat). (Al-Mukmin : 51)

Jamaah Jum’at Rahimakumullah,  
Sebaliknya pula pada saat ummat telah terjauh dari petunjuk Allah dan Rasul, mereka menikmati dunia tanpa menghiraukan tata batas dan ketentuan Allah, maka timbullah serakah, pertentangan dan permusuhan. Disitulah saat kehancuran dan kejatuhan yang mengerikan, terutama karena tidak mengindahkan peringatan Allah dalam Al-Qur’an yang menyuruh membina persatuan dan ukhuwah yang erat dan kokoh.

46. dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. ( Al-Anfal : 46 ).

Apa yang terjadi dalam kandungan tahun 1432 H yang silam dijadikan pelajaran, maka ketaatan kepada Allah dan Rasul, kekokohan ukhuwah Islamiyah, serta memperbanyak ilmu dan amal sholeh, dan benar-benar tabah hati, itulah yang menjadi penegak kebangkitan dan kejayaan Islam yang kita cita-citakan ini. Tak usah patah hati, walau dalam dunia alam Islami terjadi kegaduhan dan pertentangan, sebab ummat Islam seluruh dunia kini ada tali yang menghubungkan hati satu sama lain. Kusut tentu akan selesai jua, keruh tentu akan jernih kembali.
Demikianlah harapan kita menyambut Tahun Baru Islam 1433 Hijriyah ini, Dan selamat Tahun Baru 1433 H, Semoga Allah Swt senantiasa meridlai setiap langkah kita. Amin.

 بَارَكَ اللهُ لِىْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِىْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الأيَاتِ  وَالذِّكْرِ الْحَكِيْم, وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَا السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ, أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُالله الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ, إَنَّهُ هُوَاالْغَفُوْرُ الرَّحِيْم.

Tidak ada komentar: